...

Panduan Lengkap untuk Berbagai Teori Pembelajaran

Panduan Lengkap untuk Berbagai Teori Pembelajaran – Dari filsuf seperti Socrates dan Rousseau hingga peneliti seperti Howard Gardner hari ini, ahli teori pendidikan telah mengambil teori pembelajaran. Banyak dari ide-idenya terus mempengaruhi homeschooler serta pendidik tradisional.

Sedikit keakraban dengan beberapa ide yang paling populer di kalangan homeschooler akan membantu Anda memahami kekayaan materi yang tersedia saat Anda mulai membuat pilihan untuk keluarga Anda.

Jean Piaget dan Perkembangan Kognitif

Dia menyarankan bahwa anak-anak melalui beberapa tahap perkembangan kognitif yang berbeda. Pertama datang tahap sensorimotor (dari lahir sampai usia dua), di mana anak belajar terutama melalui sensasi dan gerakan.

Pada tahap praoperasional (usia dua sampai tujuh tahun), anak-anak mulai menguasai simbol-simbol seperti bahasa dan membentuk hipotesis berdasarkan pengalaman masa lalu.
Pada tahap operasional konkret (usia tujuh hingga sebelas tahun), anak-anak belajar membuat generalisasi dari satu situasi ke situasi serupa, tetapi jenis penalaran ini sering terbatas pada pengalaman konkret mereka sendiri.

Panduan Lengkap untuk Berbagai Teori Pembelajaran

Akhirnya, pada tahap pemrosesan formal (lebih tua dari sebelas), anak-anak dapat menangani abstraksi, membentuk hipotesis, dan terlibat dalam spekulasi mental bebas.
Urutan tahapannya konsisten untuk semua anak, meskipun kecepatan anak-anak melewati tahapan tersebut sangat bervariasi.
Oleh karena itu, agar kegiatan pembelajaran tepat dan efektif harus disesuaikan dengan tingkat kognitif anak.

Rudolf Steiner dan Sekolah Waldorf

Steiner membagi perkembangan anak menjadi tiga fase: sampai usia tujuh tahun, anak-anak belajar terutama dengan meniru; dari tujuh hingga empat belas perasaan dan emosi menang; Setelah usia empat belas tahun, pengembangan keterampilan penalaran mandiri menjadi penting.

Pendidikan Waldorf cenderung menekankan seni dan kerajinan, musik dan gerakan, terutama pada usia muda, dan buku teks dihindari demi buku yang dibuat siswa untuk diri mereka sendiri. Teori Waldorf juga berpendapat bahwa penekanannya harus pada pengembangan kesadaran diri dan penilaian individu, dari aspek politik dan ekonomi masyarakat hingga masa remaja.

Montessori dan Media Buatan

Karya dokter Italia Maria Montessori menekankan gagasan lingkungan yang disiapkan: Menyediakan lingkungan dan alat yang sesuai sehingga anak-anak dapat mengembangkan potensi penuh mereka.

Materi Montessori dipilih dengan cermat, dirancang untuk membantu anak-anak belajar bekerja dalam budaya mereka sendiri dan menjadi mandiri serta kompeten. Penekanan ditempatkan pada keindahan dan kualitas dan menghindari kebingungan atau kekacauan: Alat manipulatif terbuat dari kayu daripada plastik, sederhana dan fungsional, dan televisi dan komputer tidak dianjurkan.

Charlotte Mason: Memandu Keingintahuan Alami

Charlotte Mason adalah seorang pendidik abad kesembilan belas dan menganjurkan pembelajaran informal di tahun-tahun awal anak-anak, kontras dengan sistem pembelajaran tiruan Prusia saat itu.

Dia mengusulkan studi alam untuk mengembangkan keterampilan pengamatan dan apresiasi keindahan ciptaan, dan memperluas pendekatan ini untuk mengajar geografi sejarah melalui studi perjalanan dan lingkungan daripada pengumpulan data yang harus dikuasai.

Dia merasa bahwa anak-anak belajar paling baik ketika pendidikan memperhitungkan kemampuan dan temperamen individu mereka, tetapi menekankan pentingnya mengembangkan kebiasaan yang baik dan meletakkan dasar yang kuat untuk nilai-nilai moral yang baik untuk mengelola temperamen seseorang.

Holt dan Unschooling

Pendidik John Holt menulis secara ekstensif tentang reformasi sekolah pada 1960-an. Meskipun awalnya mengusulkan kata “pendidikan luar sekolah” sebagai alternatif yang lebih memuaskan untuk sekadar “sekolah rumah”.

Unschooling sekarang umumnya mengacu pada gaya homeschooling di mana belajar tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan di mana anak-anak belajar terutama dengan mengikuti minat mereka sendiri.

Dia berpendapat bahwa anak-anak belajar paling baik bukan dengan diajar, tetapi dengan menjadi bagian dari dunia, paling bebas untuk minat mereka, dengan menjawab pertanyaan ketika ditanya, dan diperlakukan dengan hormat daripada dihina.

Gardner dan Kecerdasan Ganda

Psikolog Howard Gardner berpendapat bahwa kecerdasan bukanlah sifat kesatuan tunggal dan menyarankan adanya “kecerdasan ganda”. Ini mendefinisikan tujuh jenis kecerdasan: linguistik, musik, logis-matematis, spasial, kinestetik-jasmani, interpersonal, dan intrapersonal.

Karena setiap orang memiliki campuran yang berbeda dari kecerdasan ini, pembelajaran paling baik disesuaikan dengan kekuatan masing-masing individu daripada menekankan pendekatan linguistik dan logis-matematis yang biasanya digunakan di sekolah.

Misalnya, pelajar kinestetik tubuh dapat memahami konsep geometris yang disajikan dengan manipulatif langsung jauh lebih mudah daripada ketika disajikan dalam gaya naratif yang lebih logis secara tradisional. Pendekatan pengajaran yang mengakui berbagai gaya belajar dapat mendorong banyak individu. als sekarang telah hilang dari metode tradisional.