Sejarah Singkat Tenis Meja – Jika Anda menonton banyak saluran olahraga seperti ESPN di TV, Anda mungkin akan menemukan permainan tenis meja dari waktu ke waktu. Tenis meja, sering disebut pingpong, dimainkan di atas meja kayu dengan bola plastik dan dayung berlapis karet serta jaring yang membelah permukaan bermain. Kadang-kadang disebut tenis versi mini karena aturannya sangat mirip.
Tenis meja adalah olahraga yang menyenangkan dan mengasyikkan serta mudah dipelajari. Keuntungan besar bermain tenis meja adalah Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk peralatan mahal. Bagian yang paling mahal, tentu saja, adalah meja. Anda dapat menemukan set tenis meja murah yang terdiri dari jaring, 2 dayung dan satu set bola di hampir semua toko di bagian mainan atau peralatan olahraga.
Permainan tenis meja ditemukan di Inggris pada tahun 1880-an oleh orang-orang kaya di Victoria yang mencari aktivitas di dalam ruangan. Ketika permainan pertama kali dimainkan, buku digunakan sebagai jaring, tali atau gabus sampanye digunakan sebagai bola, dan penutup kotak rokok digunakan sebagai sekop. Tampaknya orang-orang menikmati permainan yang baru ditemukan ini dengan peralatan shift karena popularitasnya terus meningkat.
Pada awal 1900-an, perbaikan dilakukan pada peralatan. Bola terbuat dari seluloid dan dayung terdiri dari sepotong karet yang direkatkan ke gagang kayu. Kata ping pong berasal dari suara khas bola saat dipukul dengan sekop karet. Dan Parker Brothers memilih untuk menggunakan nama ping pong ketika mereka memperkenalkan permainan ke Amerika Serikat.
Dengan ketersediaan peralatan komersial, permainan terus tumbuh dalam popularitas dan turnamen pertama diadakan pada tahun 1902. Pada tahun 1921 Asosiasi Tenis Meja didirikan di Inggris, dan kurang dari 10 tahun kemudian Kejuaraan Dunia pertama diadakan di sini.
Seiring waktu, olahraga menyebar ke bagian lain dunia. Meskipun disebut tenis meja di negara-negara Timur Jauh seperti Cina, istilah serupa digunakan dalam bahasa ibu di negara lain.
Tahun 1950-an bergulir dan inovasi lainnya dibuat. Misalnya, dengan menambahkan lapisan spons ke dayung pada karet, dayung dibuat lebih ringan dan lebih mudah digunakan oleh pemain. Dan akhirnya, tenis meja, yang telah ada selama lebih dari satu abad, dimasukkan sebagai Olahraga Olimpiade pada tahun 1988.
Pada paruh kedua tahun 2000, organisasi internasional yang mengatur aturan tenis meja membawa perubahan lebih lanjut. Mereka memutuskan untuk meningkatkan ukuran bola plastik yang digunakan dalam turnamen dari 38mm menjadi 40mm. Ini adalah upaya untuk memperlambat permainan sedikit. Mereka juga telah membuat perubahan pada cara permainan dinilai, menggunakan sistem angka 11 alih-alih 21 poin tradisional, membuat setiap set cepat dan menarik bagi pemain dan penonton.
Nikmati pengalaman tenis meja Anda dan ingatlah untuk terus mengawasi bola.